Pertamina dan Masdar Teken Pengembangan PLTS Skala Besar di Rokan
Bali, Indonesia; November 14, 2022: Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan CEO Masdar Mohamed Jameel Al Ramahi secara resmi melakukan pertukaran dokumen Joint Development Agreement (JDA) tentang pengembangan pembangkit listrik tenaga Surya (PLTS) di Wilayah Kerja Rokan, Sumatera. Pertukaran dokumen dilakukan di Bali dan disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al Nahyan.
Sebelumnya, JDA ini telah ditandatangani oleh Pertamina New & Renewable Energy (NRE), subholding dari Pertamina, dan Masdar. JDA ini merupkan kelanjutan dari nota kesepahaman yang telah ditandatangani oleh keduanya tahun lalu, yang juga dipertukarkan di hadapan kedua kepala negara.
Nicke Widyawati menyampaikan,”kerja sama global sangat diperlukan, di mana kita sedang menghadapi tantangan yang sama dalam transisi energi, khususnya berkaitan dengan teknologi dan pendanaan. Pertamina terus berkolaborasi dengan mitra strategis, baik nasional maupun internasional, untuk memastikan perkembangan inisiatif dekarbonisasi dan pengembangan energi baru dan terbarukan
, untuk mencapai net zero emissions, serta menempatkan visi dan misi kami untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia,” tambahnya.
Mohammed Jameel Al Ramahi mengatakan,”Kerja sama ini menambah portfolio kami di Indonesia, yang merupakan pasar strategis kami, sekaligus membuktikan komitmen kami untuk mendukung Indonesia mencapai target pengembangan energi bersihnya. Kami sangat antusias untuk berkolaborasi dengan Pertamina NRE dalam proyek ini dan untuk memperluas kerja sama kami di masa depan dalam rangka mengembangkan energi bersih dalam skala lebih luas,” imbuhnya.
Dalam kerja sama ini, kedua pihak akan berkolaborasi untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga Surya (PLTS) dalam beberapa fase dengan kapasitas total mencapai sampai dengan 200 MWp dalam rangka menyediakan kebutuhan energi terbarukan bagi wilayah kerja Rokan yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Penyediaan energi terbarukan ini akan mendukung komitmen PHR terhadap implementasi environmental, social and governance (ESG). PLTS ini didesain untuk memenuhi kebutuhan listrik di sistem ini, perkantoran, dan perumahan di Rokan.
Masdar saat ini juga memiliki sejumlah proyek kerja sama pengembangan energi terbarukan di Indonesia. Masdar berkomitmen untuk mendukung Indonesia mencapai target 23 persen energi terbarukan dalam bauran energinya di tahun 2025.
Sebagai perusahaan energi terbesar di Indonesia, Pertamina memegang peran kunci untuk membangun ketahanan energi nasional. Di sisi lain, Pertamina juga menjadi mitra strategis pemerintah dalam mencapai net zero emissions tahun 2060, salah satunya dengan melakukan dekarbonisasi bisnisnya sendiri serta membangun green businesses melalui subholding nya, yaitu Pertamina NRE, melalui solusi rendah karbon (low carbon solutions), pengembangan energi terbarukan, serta bisnis energi masa depan.
Pertamina berkomitmen kuat untuk mengimplementasikan aspek ESG dalam pengelolaan bisnisnya dalam rangka mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.