Pertamina NRE - Huawei Kembangkan Pusat Inovasi PLTS Pertama di Indonesia
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) dan Huawei melakukan kick-off Joint Innovation Center (JIC) untuk PLTS yang pertama di Indonesia pada Senin (19/12).
Dalam acara tersebut, dilakukan penandatanganan commemoration nota kesepahaman oleh Direktur Proyek dan Operasi Pertamina NRE Norman Ginting dan CEO Huawei Indonesia Liu Changseng. Sebelumnya kedua pihak telah menandatangani nota kesepahaman pada 1 September 2022. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina NRE untuk turut aktif dalam pengembangan energi baru dan terbarukan di Indonesia.
“Kami menghadapi sejumlah tantangan dalam mengembangkan PLTS, antara lain adalah harus kompetitif dari segi harga namun tetap memiliki keekonomian yang menarik di saat yang sama. Tantangan lain adalah harus mengelola operasional seefisien mungkin. Untuk menjawab tantangan tersebut, salah satunya adalah dengan melakukan inovasi-inovasi,” ujar Norman dalam sambutannya. Ia melanjutkan bahwa Pertamina NRE menyambut sangat baik kerja sama mengembangkan Joint Innovation Center bersama Huawei.
Pada kesempatan yang sama Liu menyampaikan, “Lewat Joint Inovation Center Pertamina NRE dan Huawei ini diharapkan mampu menjadi wadah peningkatan pengetahuan dan sarana dalam mempromosikan bisnis energi masa depan serta menjadi bukti nyata bagi pihak lain tentang Best Practive of PV SYSTEM itu sendiri.”
Pertamina NRE aktif mengembangkan energi terbarukan, salah satunya PLTS. Dari segi harga, PLTS di Indonesia perlu lebih kompetitif. Dengan program JIC ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing, efisiensi, dan standar keamanan serta keselamatan di perusahaan. Kerjasama ini akan berfokus pada 3 hal, pertama pengembangan kapabilitas dimana nantinya akan ada banyak kelas yang berisikan training dari expert tentang operasi dan pemeliharaan serta peningkatan kehandalan baik SDM maupun alat dan system kerja. Kedua adalah inovasi dalam operasi, diharapkan nantinya pengembangan PLTS akan mampu mencari cara terbaik dan lebih menguntungkan lewat penemuan-penemuan baru dalam JIC ini, dan ketiga adalah penyusunan standar baik dalam bidang aplikasi teknologi dan keselamatan.
Huawei, sebagai perusahaan teknologi digital kelas dunia, berkomitmen untuk menghasilkan produk berteknologi canggih dalam sektor kelistrikan yang ramah lingkungan, khususnya PLTS. Huawei Indonesia terus berkomitmen dalam mendorong penggunaan EBT di Indonesia. Huawei akan mengintegrasikan teknologi digital dan energi terbarukan, serta menyediakan produk dan solusi dalam ramah energi listrik terbarukan, transportasi berbasis listrik, infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang lebih hijau, dan energi berbasis teknologi secara terintegrasi lewat anak usahanya Huawei Digital Power.
Dalam Rangka mendukung target net zero emission tahun 2060, Pertamina NRE memiliki sejumlah portfolio bisnis energi bersih. Selain PLTS, Pertamina NRE juga mengembangkan panas bumi yang dikelola oleh anak usahanya, Pertamina Geothermal Energy (PGE), energi biogas, nature based solutions (NBS), baterai untuk EV dan storage system, serta bisnis karbon. Sebagai subholding dari Pertamina, Pertamina NRE menjadi ujung tombak dalam membangun bisnis hijau Pertamina. Pertamina NRE juga berkomitmen kuat terhadap aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam mengelola bisnisnya.
###